Ragam Tempat Wisata



Menangkap semilir angin di Waduk Sempor.

Hasil gambar untuk waduk sempor

Kabupaten Kebumen memiliki dua waduk yang layak untuk kamu jelajahi, salah satunya adalah Waduk Sempor yang terletak di Desa Sempor, Kecamatan Sempor. Birunya langit memantul dari permukaan waduk yang dikelilingi perbukitan hijau—pemandangan yang bikin perasaan kamu terasa teduh, apalagi dengan semilir angin yang meniup tengkukmu. Kalau mau berkeliling waduk, kamu bisa menaiki perahu motor yang disewakan.
Bukit Pranji, kamu bisa menikmati pemandangan bintang-bintang dengan Kebumen sebagai latarnya.

Hasil gambar untuk bukit pranji

Pemandangan dari bukit Pranji via hmkunsoed.wordpress.com
Bukit Pranji yang terletak di Desa Watulawang dan Desa Pengaringan, Kecamatan Pejagoan, ini menjadi salah satu tempat favorit muda-mudi untuk menikmati pemandangan kota Kebumen dari ketinggian. Sebagian pengunjung bahkan sengaja bermalam untuk menyaksikan bintang-bintang serta pendar cahaya lampu kota sambil menanti fajar menyingsing di ufuk timur. Ya, tempat ini memang sempurna untuk menyambut sunrise. Jika langit bersih, kamu bisa melihat gunung Sindoro dan Sumbing berdiri gagah di kejauhan.


 WADUK WADASLINTANG


 Hasil gambar untuk WADUK WADASLINTANG

WADUK Wadaslintang, merupakan objek wisata yang cukup unik. Karena letaknya diperbatasan Kabupaten Kebumen dan Wonosobo. Daerahnya berudara sejuk, dengan panorama alam pegunungan di sekitarnya yang begitu alami. Sehingga cocok sebagai tempat rekreasi bagi kawula muda maupun keluarga. Disebut menarik, karena sebagian genangan air masuk wilayah Wonosobo. Sungai utama yang dibendung yakni Sungai Bedegolan. Sedangkan sekitar 113 ha, termasuk kantor dan lokasi bendung, PLTA beserta dua saluran induk masuk ke Wilayah Kebumen. Pada hari Minggu dan hari-hari libur, dipastikan padat oleh hadirnya wisatawan domestik. Bagi yang berhobi berat memancing sangat cocok, karena berkemah di alam bebas, situasinya sangat cocok. Waduk Wadaslintang dibangun cukup lama, sekitar 7 tahun. Arealnya di lembah yang cukup curam tapi pemandangannya mengasyikkan. Tanah yang diperlukan untuk kawasan waduk tersebut mencapai 2.626 ha. Sehingga pada awal pembangunannya harus memindahkan sekitar 7.000 penduduk di perbatasan Kabupaten Kebumen-Wonosobo di eks Karesidenan Kedu. Genangan airnya mencakup sembilan desa di sana.

Waduk Wadaslintang dilaksanakan oleh kontraktor Hydro Resource Coorporation Filipina, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya. Mulai dikerjakan tahun 1982, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto awal tahun 1988. Konstruksi beton bendungan tersebut dikagumi banyak pakar dari negara asing, dan diproyeksikan mampu berusia sampai sekitar 200 tahun. Waduk Wadaslintang termasuk cukup dalam. Tinggi bendungan 116 m lebar 10 m dan panjang 650 m, berisi air maksimal 443 juta M3. Kini, Waduk Wadaslintang benar-benar tidak saja berfungsi sebagai tempat wisata. Tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk olah raga air, serta yang lebih utama manfaatnya di bidang irigasi. Sebab, waduk tersebut mampu mensuplai kebutuhan irigasi bagi areal persawahan di daerah Kebumen dan Purworejo seluas 30.345 hektar sepanjang tahun. Dampak lansung mampu memberikan tambahan hasil sekitar 210.000 ton beras setahun.



1 komentar:

  1. Infonya sangat menarik gans sangat membantu sekali untuk tujuan wisata.
    kunjung juga situs kami www.marikitapiknik.id

    BalasHapus